Oleh : Sainal Bakri Hamid
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk, dan
dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi sambil berkata: "Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia! Maha
Suci Engkau! Maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al Imran ;
190-191)
Hidup
yang saat ini kita sedang jalani, telah memberikan begitu banyak hikmah dan
pengajaran yang luar biasa untuk diri kita. Semua tergantung kita, bagaimana
membaca hikmah dan pengajaran yang terkandung di sebalik setiap episode
kehidupan yang kita lalui. Semakin baik dan cerdas kita membaca hikmah dan
pengajaran yang terkandung di dalamnya, maka semakin baik pula kita menjalani
hidup ini. Semua tergantung kita, untuk itu kreatifitas di uji. Yang paling
kreatif mungkin akan jadi yang paling aktif dan mampu memberikan solutif yang
inovatif. Yang paling kreatif, itulah nanti yang akan menjalani hidup dengan
indah, wajah cerah, senyum merekah, setiap waktu penuh gairah dan tak pernah
merasa susah, itu karena yang paling kreatif adalah yang cerdas mengambil
hikmah sehingga Iman semakin bertambah, akhirnya shalat jadi sangat nikmat,
sedekah jadi barokah, kwalitas diri semakin bertambah-tambah, siap untuk
mengabdikan diri sepenuh jiwa dan raga hanya untuk keridhoan Allah SWT. Luar
Biasa....
Nah,
yang penting untuk kita sadari bersama bahwa kita sedang berada dalam episode-episode
kehidupan yang sudah Allah swt tetapkan. Mungkin ada saat ini di antara kita
yang sedang ; bahagia karena harta berlimpah, bersedih karena masalah melimpah
ruah, menangis karena kehilangan sesuatu yang di sayang,semangat baru karena
iman semakin bertambah, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan perasaan.
Atau mungkin juga saat ini kita sedang berada dalam posisi kehidupan menjadi ;
petani,pegawai,pejabat,nelayan,guru,pedagang, dan berbagai profesi-profesi lain
yang biasa di sebut dalam kehidupan ini. Atau mungkin saat ini kita sedang
berada dalam posisi sebagai pelajar dengan berbagai disiplin ilmu yang di
tekuni ; Manejemen,psikologi,perbandingan agama,tafsir,pendidikan,kedokteran,
dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Ya, begitu banyak sekali episode-episode
kehidupan yang sedang kita lalui yang tak mampu daku uraikan satu persatu di
tulisan ini. Hehehehe :D
Namun
yang ingin saya sampaikan kepada diri saya pribadi dan untuk antum semua adalah
bahwa dengan menyadari semua itu (episode-episode kehidupan) yang sedang kita
lalui, maka akan kita temukan bahwa diri kita sedang berada dalam garis karunia
dari Allah swt. Ditempatkan di posisi apapun kita saat ini , berada di episode
apapun kita sekarang ini, semua mengandung hikmah yang luar biasa, yang dapat
kita ambil untuk menjalani kehidupan lebih bermakna yang kemudian semua itu
harus kita syukuri, sekalipun di saat sedih. Karena semuanya adalah karunia
yang wajib untuk kita syukuri, sebentuk tanda syukur kita kepada Allah swt atas
karunia itu adalah membaca hikmah yang terkandung di dalam setiap
episode-episode kehidupan itu dengan baik dan bijaksana dan menjadikannya
sebagai pelajaran untuk diri kita dan membagikannya kepada orang lain agar
orang lain dapat menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Dengan begitu hidup
akan sangat indah, karena kita mampu untuk saling berbagi hikmah.
Saudaraku
! Bersyukurlah, karena saat ini Allah swt masih memberikan kepada kita berjuta
karunia yang tiada pernah mampu kita untuk menghitungnya. Lalu berbagilah atas
apa yang kita punya, untuk menguatkan rasa syukur itu, agar Allah swt semakin mencintai kita. Bukankah dengan
bersyukur karunia akan di tambah?? Dan bukankah dengan kufur kita akan menjadi
terlaknat dan siap di siksa di dalam kubur dan bakar di neraka seumur-umur??.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih". (QS ; Ibrahim ayat 7)
Saudaraku
! Berbagilah, jangan banyak alasan ; susahlah,banyak masalahlah,krisislah, dan
berbagai alasan yang membuat telinga sampai bosan untuk mendengarkan. Please
saudaraku ! stop terlalu banyak membuat alasan !. Karunia Allah dalam kehidupan
terlalu besar untuk kita berbuat ingkar, terlalu nikmat untuk kita khianat,
bumi ini terlalu subur untuk kita kufur, langit itu terlalu luas untuk kita
beringas, posisi kita saat ini terlalu baik untuk kita munafik.
Sahabatku
para pelajar ! Di posisi manapun kita, di disiplin imu manapun kita, di tingkat
apapun kita, apa yang membuat kita malas bersyukur atas apa yang Allah swt
berikan kepada kita? Apa yang membuat kita sulit berbagi?. Allah swt sudah
berikan kita tempat untuk belajar, lalu kenapa kita masih Ingkar?. Shalat
terasa begitu sukar, belajar tak mampu untuk bersabar, mengeluh sanggup setiap
waktu, apalagi hendak berbagi, rasanya diri ingin pintar sendiri,ingin kuasai
dunia sendiri, dengan orang lain tak perduli.
Saudaraku para pelajar, bersyukrlah pada Allah swt atas segala karunia
yang di berikanNya. Buktikan rasa syukur itu dengan semakin bertambahnya ilmu
kita, bertambah pula semangat kita untuk mencintaiNya dan untuk ta’at padaNya,
sehingga shalat serasa begitu nikmat, belajar tanpa rasa gentar dengan
optimisme yang berkobar, menuntut imu jadi indah bak permadani di taman surga,
tak kenal lelah karena suasana perjalanannya begitu indah. Kemudian berbagilah,
untuk memperkuat rasa syukur kita kepada Allah Yang Esa. Berbagilah atas ilmu
yang kita punya, sekalipun hanya sedikit. InsyaAllah dari yang sedikit inilah
jika istiqomah, perlahan-lahan akan menjadi bukit dan siap melejitkan potensi
setinggi langit. Ilmu apapun yang kita punya wahai para pelajar, selama itu
masih berada dalam koridor kebenaran dan kebaikan, berbagilah ! Agar ilmu jadi
barokah !.
Saudaraku
para pedagang ! Pergi pagi pulang petang, bahkan terkadang tak jarang sampai
malam, bahkan ada yang 24 jam, berdagang sehari semalam. Menyusuri
pelosok-pelosok desa, merambah ke gang-gang sempit di kota, berjuang sekuat
tenaga, untuk mencari rezeki yang barokah untuk anak-anak dan istri tercinta.
Sudahkah kita bersyukur ? atas karunia
yang Allah swt telah berikan kepada kita di episode kehidupan yang sudah kita
lalui? Sudahkah kita berbagi, atas rezeki yang Allah swt berikan pada kita hari
ini??? . Atau jangan-jangan, kita setiap hari pergi pagi pulang petang bahkan
hingga tengah malaman, sholatpun kita lewatkan?? Menyusuri pelosok desa dan gang-gang
kota sehingga lupa pada Allah Yang Maha kuasa??. Lalu bagaimana hendak berbagi
pada orang lain ?. Saudaraku ! Bagaimana mungkin kita sanggup mencari rezeki
setiap hari tapi lupa pada Yang Maha Pemberi Rezeki? . Saudaraku , bersyukurlah
! Dengan selalu mengingatNya dimanapun kita berada dalam pertualangan mencari
rezekiNya, bersujudlah saat terdengar panggilanNya dimanapun kita sedang
menjajakan dagangan kita. Dengan begitu, InsyaAllah berdagang akan jadi
barokah, dan rezeki akan di berikanNya dengan mudah, bagaimana tidak? Karena
kita sudah mengetuk pintu rahmat dan sayangNya dengan selalu bersujud padaNya
dan mengingatNya dalam setiap perjalanan panjang kita dalam mencari RezekiNya ;
menjajakan dagangan kita. InsyaAllah dengan begitu pula, kita akan siap
berbagi, apapun yang kita punya kepada siapapun yang membutuhkan di sekitar
kita. InsyaAllah, dagangan jadi barokah, rezeki semakin berlimpah !. Amin..
Saudaraku
para pejabat ! Salam hormat dariku untukmu para pemegang amanat !, semoga diri
selalu kuat dalam mengahadapi tantangan yang semakin berat, ketika di atas sana
keimanan harus dipertaruhkan dengan kenikmatan sesaat, harta dunia dan pangkat
jadi cobaan untuk mempertahankan amanat, semoga kita semua selalu semangat,
untuk mempertahankan iman dengan kuat. Wahai para pejabat ! Episode hidup
sedang melekat, sudahkah kita bersyukur atas segala nikmat? Bersyukur menjadi
pejabat, dengan menjalankan amanah ummat dengan ta’at, anti korupsi no maksiat,
selalu banyak istighfar pertanda tobat, sesibuk apapun selalu shalat, liwa
waktu di jaga ketat, shaum sunnah rutin dengan semangat, tilawah terasa sangat
hangat baik di kantor ataupun sedang terbang di dalam pesawat. Itu dia
sebenarnya pejabat, bersyukur setiap saat, berbagi dengan semangat. Bukan
pelaku maksiat, apalagi berteman dengan setan terlaknat. Na’udzubillah , semoga
kita segera bertobat !.
Saudaraku
! Dimanapun dan apapun episode kehidupan
kita saat ini. Percayalah pasti ada hikmah atas itu semua, bacalah hikmahnya
dan bersyukurlah kemudian berbagilah insyaAllah hidup akan jadi lebih indah dan
barokah. Saudaraku ! Bersyukurlah dengan bertaqwa padaNya. Menjalankan segala
perintahNya dan menjauhi segala larangaNya. Berbagilah dengan apapun yang kita
punya, walau hanya sedikit, ya kalau bisa banyak. Heheheheh :D
Dunia
hampa tanpa iman...
Keimanan
melahirkan keindahan...
Sekalipun
di saat sulit dan kesedihan...
Karena
iman telah menguatkan keyakinan yang terpatri kuat dalam jiwa...
Melahirkan
senyum semangat kehidupan...
Melahirkan
gembira menanti akhirat yang abadi...
Ta’at
sepenuh jiwa dan raga pada Yang Maha Pencipta...
Syukur
sebentuk tanda cinta padaNya....
Berbagi sebentuk tanda syukur padaNya..