Minggu, 23 Agustus 2015

DUNIA HAMPA TANPA IMAN


Oleh : Sainal Bakri Hamid

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk, dan dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata: "Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia! Maha Suci Engkau! Maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al Imran ; 190-191)

Hidup yang saat ini kita sedang jalani, telah memberikan begitu banyak hikmah dan pengajaran yang luar biasa untuk diri kita. Semua tergantung kita, bagaimana membaca hikmah dan pengajaran yang terkandung di sebalik setiap episode kehidupan yang kita lalui. Semakin baik dan cerdas kita membaca hikmah dan pengajaran yang terkandung di dalamnya, maka semakin baik pula kita menjalani hidup ini. Semua tergantung kita, untuk itu kreatifitas di uji. Yang paling kreatif mungkin akan jadi yang paling aktif dan mampu memberikan solutif yang inovatif. Yang paling kreatif, itulah nanti yang akan menjalani hidup dengan indah, wajah cerah, senyum merekah, setiap waktu penuh gairah dan tak pernah merasa susah, itu karena yang paling kreatif adalah yang cerdas mengambil hikmah sehingga Iman semakin bertambah, akhirnya shalat jadi sangat nikmat, sedekah jadi barokah, kwalitas diri semakin bertambah-tambah, siap untuk mengabdikan diri sepenuh jiwa dan raga hanya untuk keridhoan Allah SWT. Luar Biasa....

Nah, yang penting untuk kita sadari bersama bahwa kita sedang berada dalam episode-episode kehidupan yang sudah Allah swt tetapkan. Mungkin ada saat ini di antara kita yang sedang ; bahagia karena harta berlimpah, bersedih karena masalah melimpah ruah, menangis karena kehilangan sesuatu yang di sayang,semangat baru karena iman semakin bertambah, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan perasaan. Atau mungkin juga saat ini kita sedang berada dalam posisi kehidupan menjadi ; petani,pegawai,pejabat,nelayan,guru,pedagang, dan berbagai profesi-profesi lain yang biasa di sebut dalam kehidupan ini. Atau mungkin saat ini kita sedang berada dalam posisi sebagai pelajar dengan berbagai disiplin ilmu yang di tekuni ; Manejemen,psikologi,perbandingan agama,tafsir,pendidikan,kedokteran, dan berbagai disiplin ilmu lainnya. Ya, begitu banyak sekali episode-episode kehidupan yang sedang kita lalui yang tak mampu daku uraikan satu persatu di tulisan ini. Hehehehe :D

Namun yang ingin saya sampaikan kepada diri saya pribadi dan untuk antum semua adalah bahwa dengan menyadari semua itu (episode-episode kehidupan) yang sedang kita lalui, maka akan kita temukan bahwa diri kita sedang berada dalam garis karunia dari Allah swt. Ditempatkan di posisi apapun kita saat ini , berada di episode apapun kita sekarang ini, semua mengandung hikmah yang luar biasa, yang dapat kita ambil untuk menjalani kehidupan lebih bermakna yang kemudian semua itu harus kita syukuri, sekalipun di saat sedih. Karena semuanya adalah karunia yang wajib untuk kita syukuri, sebentuk tanda syukur kita kepada Allah swt atas karunia itu adalah membaca hikmah yang terkandung di dalam setiap episode-episode kehidupan itu dengan baik dan bijaksana dan menjadikannya sebagai pelajaran untuk diri kita dan membagikannya kepada orang lain agar orang lain dapat menjalani hidup dengan lebih baik lagi. Dengan begitu hidup akan sangat indah, karena kita mampu untuk saling berbagi hikmah.

Saudaraku ! Bersyukurlah, karena saat ini Allah swt masih memberikan kepada kita berjuta karunia yang tiada pernah mampu kita untuk menghitungnya. Lalu berbagilah atas apa yang kita punya, untuk menguatkan rasa syukur itu, agar Allah swt  semakin mencintai kita. Bukankah dengan bersyukur karunia akan di tambah?? Dan bukankah dengan kufur kita akan menjadi terlaknat dan siap di siksa di dalam kubur dan bakar di neraka seumur-umur??.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS ; Ibrahim ayat 7)

Saudaraku ! Berbagilah, jangan banyak alasan ; susahlah,banyak masalahlah,krisislah, dan berbagai alasan yang membuat telinga sampai bosan untuk mendengarkan. Please saudaraku ! stop terlalu banyak membuat alasan !. Karunia Allah dalam kehidupan terlalu besar untuk kita berbuat ingkar, terlalu nikmat untuk kita khianat, bumi ini terlalu subur untuk kita kufur, langit itu terlalu luas untuk kita beringas, posisi kita saat ini terlalu baik untuk kita munafik.

Sahabatku para pelajar ! Di posisi manapun kita, di disiplin imu manapun kita, di tingkat apapun kita, apa yang membuat kita malas bersyukur atas apa yang Allah swt berikan kepada kita? Apa yang membuat kita sulit berbagi?. Allah swt sudah berikan kita tempat untuk belajar, lalu kenapa kita masih Ingkar?. Shalat terasa begitu sukar, belajar tak mampu untuk bersabar, mengeluh sanggup setiap waktu, apalagi hendak berbagi, rasanya diri ingin pintar sendiri,ingin kuasai dunia sendiri, dengan orang lain tak perduli.  Saudaraku para pelajar, bersyukrlah pada Allah swt atas segala karunia yang di berikanNya. Buktikan rasa syukur itu dengan semakin bertambahnya ilmu kita, bertambah pula semangat kita untuk mencintaiNya dan untuk ta’at padaNya, sehingga shalat serasa begitu nikmat, belajar tanpa rasa gentar dengan optimisme yang berkobar, menuntut imu jadi indah bak permadani di taman surga, tak kenal lelah karena suasana perjalanannya begitu indah. Kemudian berbagilah, untuk memperkuat rasa syukur kita kepada Allah Yang Esa. Berbagilah atas ilmu yang kita punya, sekalipun hanya sedikit. InsyaAllah dari yang sedikit inilah jika istiqomah, perlahan-lahan akan menjadi bukit dan siap melejitkan potensi setinggi langit. Ilmu apapun yang kita punya wahai para pelajar, selama itu masih berada dalam koridor kebenaran dan kebaikan, berbagilah ! Agar ilmu jadi barokah !.

Saudaraku para pedagang ! Pergi pagi pulang petang, bahkan terkadang tak jarang sampai malam, bahkan ada yang 24 jam, berdagang sehari semalam. Menyusuri pelosok-pelosok desa, merambah ke gang-gang sempit di kota, berjuang sekuat tenaga, untuk mencari rezeki yang barokah untuk anak-anak dan istri tercinta. Sudahkah kita  bersyukur ? atas karunia yang Allah swt telah berikan kepada kita di episode kehidupan yang sudah kita lalui? Sudahkah kita berbagi, atas rezeki yang Allah swt berikan pada kita hari ini??? . Atau jangan-jangan, kita setiap hari pergi pagi pulang petang bahkan hingga tengah malaman, sholatpun kita lewatkan?? Menyusuri pelosok desa dan gang-gang kota sehingga lupa pada Allah Yang Maha kuasa??. Lalu bagaimana hendak berbagi pada orang lain ?. Saudaraku ! Bagaimana mungkin kita sanggup mencari rezeki setiap hari tapi lupa pada Yang Maha Pemberi Rezeki? . Saudaraku , bersyukurlah ! Dengan selalu mengingatNya dimanapun kita berada dalam pertualangan mencari rezekiNya, bersujudlah saat terdengar panggilanNya dimanapun kita sedang menjajakan dagangan kita. Dengan begitu, InsyaAllah berdagang akan jadi barokah, dan rezeki akan di berikanNya dengan mudah, bagaimana tidak? Karena kita sudah mengetuk pintu rahmat dan sayangNya dengan selalu bersujud padaNya dan mengingatNya dalam setiap perjalanan panjang kita dalam mencari RezekiNya ; menjajakan dagangan kita. InsyaAllah dengan begitu pula, kita akan siap berbagi, apapun yang kita punya kepada siapapun yang membutuhkan di sekitar kita. InsyaAllah, dagangan jadi barokah, rezeki semakin berlimpah !. Amin..

Saudaraku para pejabat ! Salam hormat dariku untukmu para pemegang amanat !, semoga diri selalu kuat dalam mengahadapi tantangan yang semakin berat, ketika di atas sana keimanan harus dipertaruhkan dengan kenikmatan sesaat, harta dunia dan pangkat jadi cobaan untuk mempertahankan amanat, semoga kita semua selalu semangat, untuk mempertahankan iman dengan kuat. Wahai para pejabat ! Episode hidup sedang melekat, sudahkah kita bersyukur atas segala nikmat? Bersyukur menjadi pejabat, dengan menjalankan amanah ummat dengan ta’at, anti korupsi no maksiat, selalu banyak istighfar pertanda tobat, sesibuk apapun selalu shalat, liwa waktu di jaga ketat, shaum sunnah rutin dengan semangat, tilawah terasa sangat hangat baik di kantor ataupun sedang terbang di dalam pesawat. Itu dia sebenarnya pejabat, bersyukur setiap saat, berbagi dengan semangat. Bukan pelaku maksiat, apalagi berteman dengan setan terlaknat. Na’udzubillah , semoga kita segera bertobat !.
Saudaraku ! Dimanapun  dan apapun episode kehidupan kita saat ini. Percayalah pasti ada hikmah atas itu semua, bacalah hikmahnya dan bersyukurlah kemudian berbagilah insyaAllah hidup akan jadi lebih indah dan barokah. Saudaraku ! Bersyukurlah dengan bertaqwa padaNya. Menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangaNya. Berbagilah dengan apapun yang kita punya, walau hanya sedikit, ya kalau bisa banyak. Heheheheh :D

Dunia hampa tanpa iman...
Keimanan melahirkan keindahan...
Sekalipun di saat sulit dan kesedihan...
Karena iman telah menguatkan keyakinan yang terpatri kuat dalam jiwa...
Melahirkan senyum semangat kehidupan...
Melahirkan gembira menanti akhirat yang abadi...
Ta’at sepenuh jiwa dan raga pada Yang Maha Pencipta...
Syukur sebentuk tanda cinta padaNya....

Berbagi sebentuk tanda syukur padaNya..